Rabu, 18 Januari 2012

AnTaRa Kau DaN Dia, Cinta itu Berakhir

“Nda Nda kenapa lo bodoh banget sih”,ketus Dinda sambil memukul-mukul kepalanya sendiri saat sampai di kamarnya.  Mungkin dia lagi kesal sama seseorang. Ternyata benar  dia baru saja keceplosan saat tadi ngobrol sama Zacky sahabat kecilnya, ternyata slama ini Dinda sudah menyimpan perasaannya dengan Zacky...Dinda sampai keceplosan, karna dia cemburu banget saat Zacky ceritain tentang cewek barunya dengan bahagianya...yah naik ddeh emosinya Dinda “menyebalkan gak tu...dia, dah lama kenal aq masak dia masih gak tau kalau aku sayang ma dia”, Geram Dinda. Sampai jam 4 dini hari Dinda masih belum tidur karena masih mikirin apa yang ada dipikiran Zacky saat ini, dan apa kejadian yang akan terjadi besok di sekolah.
Dengan mata masih 5 watt Dinda berangkat ke sekolah dengan sepeda kesayangannya. Di sekolah Dinda berlagak seperti tak terjadi apapun kemaren padahal hatinya berdetak sangat kencang seperti deru kereta  api..karena ingin menghindari Zacky, yang biasanya jalan terdekat ke kelas Dinda harus melalui Kelas zacky dulu, tapi sekarang Dinda memutar ke gudang yang menyeramkam di belakang sekolah. Yang Menyeramkan lagi ternyata Zacky ada di depan kelas Dinda, dia lagi ngobrol dengan teman sekelas Dinda. Dinda berjalan ke kelas seolah tak melihat Zacky, setiba di depan kelasnya Dinda berteriak, “ pagi semua”. Tapi ternyata bu Nova sudah berdiri di depan kelas dan melolot ke arah Dinda, untung saja Bu Nova baik, tapi disiplinya Dinda dihukum Bersihin lapangan dan gak boleh ikut pelajaran selama satu jam pelajaran. Melihat Dinda dihukum, Zacky menghampiri Dinda..”lo kenapa harus lewat belakang sih kan jadinya terlambat”, sapa Zacky. Dinda terkejut tapi dengan refleksnya Dinda langsung ngalihkan pembicaraannya, “ gue cuma takut ketauan satpam makanya gue lewat belakang”, jawab Dinda. Zacky tak  ada menyinggung kejadian kemaren dan Dinda sudah bisa kembali tenang lalu bersikap biasa lagi.
Semua sudah kembali seperti semula, tiba tiba ketua kelas berdiri di depan kelas dan mengatakan bahwa hari ini ada siswa baru yang berasal dari Riau,  Dinda hanya termenung karena dia lebih senang duduk sendiri dan di kelasnya hanya bangku sebelah Dinda yang kosong, terpaksa deh Dinda harus rela dia harus berbagi meja dengan orang lain. Akhirnya dia datang, dia bernama Leon kelihatannya anaknya baik tapi belum tau juga. dia datang ke arah Dinda dan duduk disebelah Dinda, lalu dengan ramahnya Dinda mengulurkan tangannya dan memperkenalkan dirinya namun Leon Hanya senyum tanpa menyambut tangan Dinda. Bel istrirahat pun berbunyi Dinda yang biasanya emang gak keluar dan hanya ngeluarin buku buku filsafat favoritnya lalu mulai membacanya.
 Leon yang belom punya teman langsung menarik tangan Dinda, Lalu Berkata, “ Temenin gue ke kantin dong!”. Dinda yang kesal lansung membuang tangan Leon dan menatap Leon marah lalu pergi kembali ke kursinya, tapi Leon mengambil tangan Dinda Lagi dan itu membuat dinda geram dan mengacungkan pukulan ke depan hidung Leon, tapi Leon mengambil Tangan Dinda dan menariknya keluar dan itu membuat semua cewek di kelas iri karena sejak Leon menampakkan wajahnya di kelas semuanya sudah terpesona termasuk Dinda. Tiba tiba Zacky datang, dan langsung menghalangi Dinda, Dinda yang melihat Zacky Langsung membuang tangan Leon lalu bersembunyi di belakang Zacky, Zacky menatap Leon Tajam lalu mengajak Dinda kembali ke kelasnya, lalu menatap tajam Leon. Leon juga kembali ke kelas, Leon lalu ngeluarin PSP dari tas dan asyik aja bermain sendiri....tiba tiba bel berbunyi tanda jam istrirahat t’lah habis.  Zacky kembali ke kelasnya, dan Dinda kembali ke tempat duduknya tanpa mengacuhkan Leon karena Leon membuat pergelangan tangan Dinda sakit.
 Tapi Leon selalu memancing-mancing emosi Dinda, Leon mandangin Dinda tanpa kedip, Dinda sedikit bahagia, Grogi, Dan kesal dengan kelakuan Leon, lama lama emosi Dinda tak dapat dikendalikan lagi, Dinda berdiri dan berteriak pada Leon,”Lo ngapain sih, apa lo ada masalah ma gue, kalo ada..! apa?, jangan bikin gue kesal mulu”, teriak Dinda sambil memukul meja. Karena Dinda berteriak semua pandangan semua anggota kelas  sekarang mengarah padanya dan tiba-tiba terdengar suara serak bergema keras dari depan kelas, ternyata pak Sota,  guru matematika yang sangat Killer, “Dinda Kamu memang gak punya tata krama ya, kamu telah mengganggu kelas saya, saya gak mod mengajar kalo ada kamu disini sekarang sebaiknya kamu keluarrrrrrr!”, Bentak pak Sota.
Teriakkan pak Sota menyakitkan telinga Dinda dan  Semuanya, Dinda sudah berusaha meminta maaf pada pak Sota tapi dasar guru Moddy selalu mengikuti modnya itu, “ini semua Gara-gara anak baru kurang ajar itu”, gerutu Dinda. Tiba tiba ada suara yang indah dari belakang Dinda, “Gara-gara Gue”, jawab Leon Ramah. Ternyata Leon mengikuti Dinda, Dinda terperanjak melihat dia dibelakangnya. “iya”, balas Dinda kesal...Dinda berhenti dan membiarkan Leon mendahuluinya, saat tiba di depan perpustakaan Dinda berbelok kearah perpustakaan. Dinda memastikan Leon gak mengikutinya dan ternyata Leon tak mengikutinya Dinda lega bgt.., tapi.....teng teng teng  jantung Dinda memacu lebih kencang dari biasanya. Ternyata Leon sudah duduk manis dan tersenyum indah di belakang meja. Dinda pun berlari sekuat tenaganya menjauhi Leon, ia pergi ke danau di belakang sekolahnya... menarik nafas dalam lalu membuangnya dan berkata,”tu anak , orang atau jin sih?? bisa secepat itu ada di hadapan gue”.....lalu ia ngeluarin BB nya dan dia bisa tenang sesaat karena Leon tak menghampirinya, tapi disisi timur danau Leon masih melihat Dinda dari jauh, ternyata Leon sangat penasaran terhadap Dinda, karena wajah Dinda mengingatkannya akan sosok sahabatnya yang baru saja meninggal dunia akibat sakit keras bulan lalu, Leon duduk di samping pohon dan ia mengingat  sahabatnya itu dan tiba tiba menangis sendirian disana, makin lama suara tangisnya semakin keras...Dinda pun mendengarkan suara itu dan mencari sumber suara itu.
Dinda melihat ke belakang pohon  ternyata Leon sedang menangis memandangi sebuah foto, di dalam foto ada dua orang cowok yang saling bergandengan. Itu adalah leon dan seorang cowok imut...Dinda menyapa Leon, Leon terkejut dan langsung memeluk Dinda, Dinda marah dan berusaha melepaskan tapi, Leon menangis dan berkata,”Din aku mohon sebentar aja, kamu adalah orang yang mengingatkanku pada indra, kamu begitu mirip dengan dia, aq mohon Din”. “siapa Indra, Lo Homo ya?”, Jawab Dinda. Bukan bukan Dia sahabat gue dari kecil dia udah bagaikan adik gue sendiri, aq sengaja pindah kesini karena melihat kamu di cafe favorit kami...klo kamu gak percaya lihat aja foto ni,”bantah Leon”sambil memperlihatkan fotonya. Cowok yang ada di foto itu ganteng dan gak disangka memang mirip banget sama dinda walaupun bedanya wajah Dinda lebih Perempuan gitu. Jadiii, sekarang mangnya dia pergi kemana,”tanya Dinda”. Dia Sudah di Surga sekaranga Din”, jawab Leon dan kembali duduk memandangi langit.
Dinda pun duduk di sebelahnya leon dan menepuk bahu Leon, Dinda minta maaf atas semua kecurigaannya, mereka pun makin lama makin akrab, dan Dinda sudah bisa menganggap Leon sebagai Sahabatnya, Dan Zacky, hubungannya dengan Zacky bisa berjalan sebagai sahabat juga, dan sekarang Dinda tak cemburu lagi melihat Zacky dengan Caca.
Suatu hari Dinda, Zacky, Leon pergi nongkrong bareng di cafe biasanya, Zacky mengajak Caca juga, mereka mesra banget, sedikit mengusik Dinda tapi Dinda malah mengajak Leon ke tempat favoritnya Ke atap cafe...disana Dinda menceritakan semua perasaannya pada Zacky ke Leon, dan lalu menanyakan apakah Leon dah punya pacar, Leon bilang dia Belom punya Pacar tapi dia sudah punya Seseorang yang sangat dicintainya walaupun orang itu bukan tipenya, tapi dia sangat mencintainya,”siapa cewek beruntung tu Leon?”, Tanya dinda. Leon menatap mata Dinda dan berkata,”cewek itu, kamu ...Bodoh! dan memukul kepala Dinda”. Dinda terkejut.....Klo kamu gak mau nerima aq.., aq gak marah kok, aq marah bila kamu jauhin aq atau sikap kamu berubah ke aq, “Tegas Leon “. Iya Tenang aja Yon!”,jawab Dinda lalu merangkulkan tangannya ke bahu Leon.
*****
Di sekolah Dinda Dan Leon Makin akrab dan membuat semua orang cemburu, ada seorang teman Sekelas Dinda  yang notabene sahabat terdekatnya pacarnya Zacky, si Caca, akhir akhir ini  semakin mendekati Dinda ternyata dia mau pedekate dengan Leon dan minta Dinda jadi mak comblangnya....Dinda mau membantu Sasky tapi itu tanpa sepengetahuan Leon. Sasky semakin agresif terhadap Leon, tapi Leon malah mengacuhkan Sasky, Sasky malah curhat ma Dinda, dan Kali ini Leon mengetahui apa yang membuat Dinda agak menjaga jarak dengannya akhir-akhir ini. Mengetahui hal itu Leon sangat marah, Leon menegur Dinda, lalu pergi, Dinda terkejut dan Sasky Langsung mengejar Leon.
Dinda terdiam tanpa kata-kata lalu dengan sekuat tenaga dia berlari ke arah danau yang ada di belakang sekolah. Dinda duduk di tepi Danau lalu menangis, air matanya keluar terus tanpa henti. Tiba tiba Zacky datang dan menegur Dinda, Dinda langsung menghapus air matanya lalu membuka buku Filsafatnya, lau berkata, “ hai Lo Zack, ada apa??”. Zacky duduk di sebelah Dinda. Dia diam dan sekali kali memandang matanya Dinda, dan tiba-tiba Dia berkata, “Lo nangis ya,kenapa”. “gak kok lo ngarang”, balas Dinda. Ternyata Leon sudah Berada di belakang Dinda dan Zacky, tapi Dia hanya diam, Dinda dan Zacky juga tak mengetahui kalau Leon ada di belakang mereka,”gw gak ngarang kok, tu liat d mata lo ada sisa air mata lo”,tegas Zacky sambil menghapus air mata Dinda, Dinda hanya Diam dan memandang air di danau. Dengan suara lembut Zacky berkata,”Nda dah berapa lama kita berteman, hmmm kira-kira udah 5 tahun lebih kan, mana mungkin aku gak tau kalau kamu sedang nangis atau gak, kamu gak perlu bohong ma sahabatmu ini Nda”. Tiba-tiba air mata Dinda mengalir jatuh dari matanya ke bawah mengikui garis muka Dinda, lalu Dinda melihat ke arah sisi danau dan melihat ada bayangan seseorang di belakang mereka dan itu Leon.
Dinda terkejut dan langsung berdiri, tanpa pikir panjang ia langsung berlari dan tiba ia terhenti karna tangan Leon memegang tangannya dan menahannya untuk pergi, dan Leon langsung membawa Dinda ke sudut danau dan meninggalkan Zacky sendiri, Zacky yang bingung malah pergi kembali ke arah sekolah. Dinda yang merasa sangat bersalah kepada Leon tak mampu memandang muka Leon dia hanya menunduk di hadapan Leon. Leon yang bingung langsung memeluk Dinda dengan sangat kuat. Lalu berkata,”Nda gue dah pernah bilang ke lo kan, gue gak mau lo jauhin gue, gue gak mau sikap lo berubah ke gue, dan gue gak akan bisa mencintai gadis lain selain lo Din, ni lo malah deketin cewek agresif  itu ke gue, gue kesal banget ma lo  Dinda!”. Lalu Leon melepaskan pelukannya lalu Dinda menatapnya dan tiba-tiba jatuh lagi ke arah Leon, Dinda pingsan.
Leon langsung membopong Dinda ke UKS sekolah, ternyata karna ketakutannya yang nyomblangin Leon Udah beberapa hari ini dia gak makan makan. Dinda takut Leon marah padanya, setelah beberapa lama pingsan Dinda terbangun di depannya sudah ada Leon, mama Dinda, zacky, Caca, dan Sasky juga. Karena ia gak sanggup untuk melihat Leon, Dinda meminta mamanya membawanya Pulang, Leon menawarkan diri mengantarnya tapi Dinda menolak.
Leon kembali ke danau dia duduk d tepi danau dan hanya diam memandang langit, tiba-tiba terdengar suara dari belakang, ternyata Zacky menghampirinya, dengan nada suara dingin ia berkata,”Yon kenapa lo buat Dinda kayak gitu??, Dinda berubah banget sekarang apa yang lo lakuin Leon??”. “Gue Cuma gak suka dia nyomblangin gue dengan Sasky, karena Gue suka Ma dia Zack”,balas Leon. Tapi mengapa Dinda sampai pingsan gitu, “bentak Zacky”.  Gak Gitu ceritanya bray, gue udah pernah nyatain perasaan gue ke dia tapi gue bilang kalau dia gak suka ma gue dia gak perlu jauhin gue, tapi karena Sasky dia jauhin gue, katanya sih karena dia takut gue marah dia gak makan 2 hari ini, gue merasa bersalah banget ke dia bray, “jawab Leon”. “baguslah kalau lo sadar”, tegas Zacky dan meninggalkan Leon
                                Keesokan harinya Leon menjenguk Dinda di rumahnya, Dinda kelihatannya sudah agak mendingan sekarang, mama Dinda menyuruh Leon Langsung aja ke ruang keluarga karena Dinda lagi nonton disana. “hai Din, aku datang”, sapa Leon. “hai”, balas Dinda sambil menolehkan kepalanya kepada yang datang, dia terkejut karena Leon yang datang menjenguknya. Tapi sekarang dia udah siap untuk ketemu Leon, Dinda     mempersilahkan Leon duduk, Leon duduk di sebelah Dinda. Dinda melihat sesuatu yang dibawa Leon lalu mengambilnya dari tangan Leon dan berkata,”buat gue ya Yon, Lo tau aja kalau gue suka banget ma roti ini, makasih ya sob” sambil memukul bahu Leon. Leon hanya diam tapi dia tersenyum bahagia karena Dinda t’lah kembali seperti dulu lagi. Dan setelah lama bermain bersama, Leon pamit pulang. Dengan sekejap Dinda kembali diam ternyata sekarang dia juga udah mulai menyukai Leon. Tapi dia gak mampu menolak permintaan Sasky kemarin. Tapi ia bertekad besok dia akan bilang ke Sasky bahwasanya dia gak bisa nolong Sasky lagi
                Pagi pun menjelang langit yang hitam telah berubah menjadi biru, pagi ini begitu cerah. Hari ini Dinda begitu semangat berangkat sekolah. Sesampainya di sekolah ternyata ada acara penembakan Leon oleh Sasky , Dinda sedikit cemas melihat keadaan itu, karena mungkin saja Leon akan nerima Sasky, tapi untung saja Leon menolaknya. Jadi Dinda juga menjadi semakin lega. Melihat keberadaan Dinda Leon langsung menghampiri Dinda . Dia tersenyum bahagia dan manis pada Dinda, Dinda sedikit terkejut Leon menghampirinya, tapi Dinda berusaha bersikap apa adanya. “hai Din”, sapa LeoN, “Hai “, Jawab Dinda. Merka berjalan berdua menuju kelas dan langsung duduk karena ternyata bu Sarah telah duduk di depan kelas.
                Bel istirahat pun berdering...Dinda langsung mengajak Leon ke sungai belakang sekolah, disana mengungkapkan semua yang ada dihatinya.Leon terkejut dan langsung memeluk Dinda dengan erat sampai Dinda tak bisa bernapas, Dinda melepaskan tubuh Leon darinya, lalu bertanya, “Jadi apa yang harusnya terjadi sekarang”.”kamu pacar aku sekarang horeeeeeee”, jawab Leon bahagia.
                Walaupun Dinda belom bisa melupakan Zacky sepenuhnya Tapi Dinda tau cinta itu bukan harus memiliki, menuntut tapi saling memberi dan melengkapi, jadi walaupun Zacky hanya sahabatnya itu sudah lebih dari cukup baginya, dan untuk Leon Dinda beruntung telah memiliki Leon yang sangat menyayanginya, satu hal yang Dinda tau dari Leon bahwa dicintai lebih baik daripada mencintai.
.@**SELESAI**@

Tidak ada komentar:

Posting Komentar